Thursday, April 4, 2019

Ada 47 Proses Project Management (Bahasa Indonesia) :


A. Memulai:
1. Mengembangkan Piagam proyek
2. Identifikasi Stakeholder

B. Perencanaan:
1. Mengembangkan  rencana manajemen proyek
2. Rencana Pengelolaan Ruang Lingkup
3. Mengumpulkan persyaratan
4. Tentukan ruang lingkup
5. Buat WBS
6. Rencanakan Jadwal kegiatan
7. Tentukan Aktivitas
8. Mengurutkan Aktivitas
9. Perkirakan  Aktivitas Sumber Daya
10. Perkirakan Lama Aktivitas
11. Kembangkan Jadwal
12. Rencanakan Manajemen Biaya
13. Perkiraan Biaya
14. Tentukan Anggaran
15. Rencanakan Manajemen Kualitas
16. Rencanakan Manajemen Sumber Daya Manusia
17. Rencanakan Manajemen Komunikasi
18. Rencanakan Manajemen Risiko
19. Identifikasi Risiko
20. Melakukan Analisis Risiko Kualitatif
21. Melakukan Analisis Risiko Kuantitatif
22. Rencanakan Respons Risiko
23. Rencanakan Manajemen Pengadaan
24. Rencanakan Manajemen Stakeholder

C. Pelaksanaan:
1. Mengarahkan dan Mengelola Pekerjaan Proyek
2. Lakukan Jaminan Kualitas
3. Mengakuisisi Tim Proyek
4. Kembangkan Tim Proyek
5. Kelola Tim Proyek
6. Kelola Komunikasi
7. Melakukan Pengadaan
8. Kelola Keterlibatan Pemangku Kepentingan

D. Pemantauan / Pengendalian:
1. Memantau dan Mengontrol Pekerjaan Proyek
2. Lakukan Kontrol Perubahan Terpadu
3. Lingkup Validasi
4. Lingkup Kontrol
5. Jadwal Kontrol
6. Kontrol Biaya
7. Kontrol Kualitas
8. Kontrol Komunikasi
9. Kontrol Risiko
10. Kontrol Pengadaan
11. Kontrol Keterlibatan Pemangku Kepentingan

E. Penutup:
1. Menutup  Proyek atau Fase
2. Menutup  Pengadaan

Wednesday, April 3, 2019

MEMBUAT KONEKSI DENGAN 1 ROUTER, 2 SWITCH DAN 6 PC

Langkah- langkah membuat koneksi dengan 1 router, 2 switch dan 6 pc dengan Cisco Packet Tracer
1.     Buka Cisco packet tracer
2.     Pilih network devices (1 router dan 2 switches), kemudian pilih end devices (6 PC)


 3.     Kemudian pilih conection, pilih copper straight-throught






4.     Hubungkan PC-1sampai PC-3 dengan Switch 1, kemudian hubungkan PC-4sampai PC-6 dengan Switch 2, kemudian hubungkan switchs 1 dan swtich 2 dengan Router 1.


5.     Setting IP addres tiap PCnya.





6.     Setting Router, Pilih CLI :




 7.     Setelah selesai coba pilihkan cmd, dengan test ping ip address :




PERANGKAT JARINGAN



1.    REPEATER

Repeater adalah alat jaringan kpmputer yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal yang berasal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus ada 2 (dua) alat, yaitu untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) & untuk menyebarkan lagi sinyal WIFI (accespoint), atau bisa juga sebagai alat penguat sinyal.
Fungsi Repeater diantaranya:
·          Untuk mengover daerah-daerah yang sinyanlnya lemah dari Server (pemancar).
·          Untuk memperjauh jangkauan sinyal dari Server (pemancar).
·          Untuk mempermudah akses sinyal WIFI yang berasal dari Server.
Kelebihan :    
·          Dapat memperkuat sinyal.
·          Sebuah digital perangkat yang memperkuat, membentuk ulang, atau melakukan kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital untuk transmisi ulang.
·          Repeater bekerja pada lapisan fisik, di lapisan pertama dari model OSI.
Kekurangan :
·          Repeater harus di tempatkan di tempat yang tinggi.
·          Memperpanjang jarak fisik jaringan
·          Khusus terhubung media yang berbeda



    2.    BRIDGE

Bridge adalah sebuah komponen jaringan komputer yang dapat digunakan untuk memperluas jaringan ataupun membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan-lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat dipakai untuk menggabungkan 2 (dua) buah media jaringan yang berbeda, seperti misalnya antara media kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair) dengan kabel serat optic/dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
Fungsi Bridge diantaranya:
Bridge berfungsi sebagai pembagi sebuah jaringan sehingga menjadi dua buah jaringan. Bridge dapat mengatur informasi diantara kedua sisi network agar bisa berjalan dengan teratur.
 Kelebihan Bridge
·          Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh perangkat keras jaringan yang satu ini. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari bridge :
·          Mempermudah proses monitoring pada sebuah jaringan
·          Salah satu hal yang dapat diandalkan dari penggunaan bridge sebagai perangkat keras jaringan adalah dapat mempermudah proses monitoring sebuah jaringan
·          Dapat membantu kemanaan data dari sebuah organisasi
·          Bridge merupakan salah satu alternative perluasan sebuah jaringan, namun tetap dengan mempertahankan aspek internal. Sehingga meskipun dengan menggunakan bridge, sebuah jaringan bisa ditarik keluar pulau, namun jaringan tersebut tetap menggunakan prinsip LAN dan intranet.
Kekurangan Bridge
·          Bridge tidak dapat memblokir paket broadcast
·          Menambah delay pada jaringan.
·          Bila alamat yang di terima tidak di kenal oleh bridge, maka dapat di siarkan berita ke jaringan segmen.
·          Bridge hanya mempunyai satu broadcat domain.
·          Tehnik bridging dapat mengonsumsi banyak bandwidth



    3.    NIC (Network Interface Card)

NIC adalah singkatan dari Network Interface Card yaitu sebuah kartu yang fungsinya sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Cara kerja NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.
Fungsi NIC diantaranya:
·          Sebagai media yang pengirimkan data ke komputer yang lain di dalam jaringan.
·          Mengontrol data flow diantara komputer & sistem kabel.
·          Sebagai penenerima data yang dikirim dari komputer/PC lain lewat kabel & menerjemahkannya ke dalam bit yang bisa dimengerti oleh komputer.
Kelebihan dari NIC
·          Senang untuk menambah atau mengurangkan komputer dan nod tanpa mengganggu operasi yang telah dijalankan.
·          Kurang kabel dan jarak LAN tidak terbatas.
·          Murah.
·          Sesuai untuk rangkaian yang kecil.
Kekurangan dari NIC
·          Jika kabel tulang belakang (Backbone) atau mana-mana nodnya bermasalah rangkaian tidak dapat berfungsi.
·          Memerlukan terminator untuk kedua- dua hujung kabel tulang belakang .
·          Sukar mengesan kerosakan.
·          Perlu pengulang (repeater) jika jarak LAN jauh.
·          Perisian tambahan diperlukan untuk mengelakkan perlanggaran (collision) data


PMBOK Edisi 5


Terdapat 5 Group Proses Project Managemnet

·           Dokumen Tahap Inisiasi
Project team assignment bisa dalam bentuk:Surat Tugas / Surat Perintah KerjaDokumen Definisi Proyek
·           Dokumen perencanaan proyek
Work Breakdown Structure (WBS)Penugasan Tim ProyekJadwal ProyekPerencanaan KomunikasiPerencanaan Manajemen Proyek

10  Knowledge Project Management (dalam bahasa Indonesia)

1. Manajemen Integrasi Proyek

2. Manajemen Lingkup Proyek

3. Manajemen Waktu Proyek

4. Manajemen Biaya Proyek

5. Manajemen Kualitas Proyek

6. Proyek Manajemen Sumber Daya Manusia

7. Manajemen Komunikasi Proyek

8. Manajemen Risiko Proyek

9. Manajemen Pengadaan Proyek

10.Manajemen Pemangku Kepentingan Proyek

5 Group Proses Project Management (dalam bahasa indonesia) 
1.        Inisiasi Proyek
2.        Kontrol Proyek
3.        Perencanaan Proyek
4.        Penutupan/akhir proyek
5.        Eksekusi Proyek Dalam inisiasi proyek dilakukan sebuah pendefinisian proyek perencanaan.